A. Lokasi dan Aksesibilitas
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak 11 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, tepatnya di kabupaten Badung. Secara astronomi terletak 08043’21,8” LS dan 115010’10,8” BT dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan transportasi umum dari terminal bus Tegal dengan perjalanan kira-kira 15 menit. Sehingga sangat mudah dijangkau. Bagi wisatawan (tourist) domestik maupun mancanegara, menikmati waktu senja di Pulau Bali terasa tidak lengkap jika belum menyaksikan matahari tenggelam (sunset) di Pantai Kuta. Daya tarik Pantai Kuta berbeda dengan Pantai Sanur yang lebih diminati karena keindahan mentari terbitnya (sunrise). Selain panorama sunset, Pantai Kuta juga menyuguhkan pemandangan yang cukup mengesankan, yakni garis lengkung pantainya yang berbentuk bulan sabit dengan hamparan pasir putih sepanjang + 2 km.
Pantai ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara yang sangat terkenal. Di Kuta sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari pantai Sanur.
B. Sejarah Pantai Kuta
Sejarah pantai Kuta bermula dari 300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di pinggir “Tukad Mati” dimana sungai tersebut, dahulu dapat dilayari. Perahu masuk ke pedalaman Kuta, sehingga Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang Denmark abad ke 19, mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut. Selama tinggal di Bali dia sering menjadi perantara antara Raja-Raja Bali dan Belanda. Mads Longe meninggal secara misterius. Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut. Dahulu Kuta adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah berubah menjadi kota kecil lengkap dengan kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo centre dan lain-lain. Sepanjang pantai pasir putih yang berbentuk bulan sabit tersebut terhampat banyak hotel mewah.
C. Fisiogafi
Pantai Kuta merupakan pantai yang mempunyai pasir putih dengan garis lengkung pantainya yang berbentuk bulan sabit yang sangat landai. Sementara di bagian lain Pantai Kuta ada lokasi yang selalu bergelombang besar sehingga pantas dijadikan lokasi surfing.
D. Potensi
Sebelum menjelma menjadi obyek wisata terkemuka, dulunya Pantai Kuta merupakan salah satu pelabuhan dagang di Pulau Bali yang menjadi pusat pemasaran hasil-hasil bumi masyarakat pedalaman dengan para pembeli dari luar. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang asal Denmark, menetap dan mendirikan markas dagang di Pantai Kuta. Melalui keterampilannya bernegosiasi, Mads Lange menjadi perantara perdagangan antara raja-raja di Bali dengan Belanda.
Pada perkembangannya, Pantai Kuta mulai kondang setelah Hugh Mahbett menerbitkan buku berjudul Pujian untuk Kuta. Buku tersebut berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas pariwisata demi menunjang perkembangan kunjungan wisata ke Pantai Kuta. Melalui buku itu, wacana tentang pengembangan fasilitas pariwisata kian marak, sehingga pembangunan penginapan, restoran, maupun tempat-tempat hiburan makin meningkat.
Sebagai pantai paling populer di Bali, denyut aktivitas wisatawan di Pantai Kuta beranjak dari pagi hingga dini hari. Pada pagi hari, Pantai Kuta dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menghirup udara segar, sekedar berjalan-jalan, atau mencari sarapan. Pada siang hari, para turis baik domestik maupun mancanegara biasa menikmati panorama alam sembari berjemur di pinggir pantai. Ada juga keluarga yang membawa anak-anak mereka untuk bermain pasir atau berenang di pantai. Jika sore menjelang, jumlah wisatawan umumnya bertambah untuk menyaksikan daya pikat pantai ini, yaitu matahari tenggelam (sunset). Apabila malam telah merambat, suasana Pantai Kuta berubah lebih semarak dengan suasana kehidupan malam (night life) yang terpusat di sejumlah tempat hiburan.
Daya tarik lainnya, Pantai Kuta memiliki deburan ombak yang besar yang menjadi tantangan tersendiri bagi para wisatawan untuk melakukan olahraga selancar (surfing). Tempat ini juga kerapkali menjadi arena perlombaan selancar tingkat nasional maupun tingkat dunia. Kendati demikian, Pantai Kuta juga cocok untuk para pemula yang baru belajar berselancar.
E. Fasilitas / Aminity
Sebagai tujuan wisata internasional maka dalam hal saran dan prasarana sangatlah lengkap diantaranya :
Hotel
Ditepi pantai kuta banyak hotel yang menawrkan kemudahan untuk menikmati indahnya pantai karena letaknya yang dipinggir pantai sehingga para penghuni bias langsung menikmati indahnya pantai dari dalam hotel
Restaurant
Disekitar pantai kuta banyak sekali restaurant yang menawarkan berbgai hidangan baik yang selera internasional maupun yang selera dalam neger
Café
Café juga banyak terdapat di sekitar tepi pantai kuta baik café yang besar maupun café yang kecil
Toko cindera mata
Bagi para penggemar belanja, di sekitar Pantai Kuta tersedia toko-toko suvenir yang menjual barang kerajinan dalam berbagai bentuk, berbagai macam aksesoris, pakaian khas pantai, serta kaos oblong. Toko cindera mata menawarkan barang-barang khas bali untuk dijadikan sebagi kenang-kenangan.
Toilet dan kamar bilas
Toilet dan kamar bilas sangatlah penting bagi para wisatawan, setelah selesai bemandai ria dipantai para wisatawan dapat menggunakan kamar tersebut untuk membilas tubuhnya sebelum mandi. Dengan harga Rp. 1000 Para wiasatawan sudah dapat menikmati fasilitas tersebut
F. Sosial Budaya dan Ekonomi
Keadaan masyarakat di pantai kuta sama dengan keadaan penduduk Bali pada umumnya yang memegang teguh agama. Hanya saja, pola kehidupan yang membedakannya. Jika masyarakat Bali yang tinggal di daerah Kuta, secara fisik akan kelihatan hitam-hitam karena sering berada di pantai, dan bisa berenang, sedangkan jika dilihat dari para wisatawannya yang kebanyakan wisatawan asing yang sering ebrjemur di panati dengan pakaian yang minim, maka itu sudah melanggar norma-norma yang dianut oleh orang Indoensia. Tetapi disisi lain dari segi ekonomi, wisatawan asing membawa keuntungan yang sangat besar bagi pemerintah daerah dan para pedagang.
Sumber : berbagai situs... http://masdony.wordpress.com/2010/04/15/pantai-kuta/
Ditepi pantai kuta banyak hotel yang menawrkan kemudahan untuk menikmati indahnya pantai karena letaknya yang dipinggir pantai sehingga para penghuni bias langsung menikmati indahnya pantai dari dalam hotel
Restaurant
Disekitar pantai kuta banyak sekali restaurant yang menawarkan berbgai hidangan baik yang selera internasional maupun yang selera dalam neger
Café
Café juga banyak terdapat di sekitar tepi pantai kuta baik café yang besar maupun café yang kecil
Toko cindera mata
Bagi para penggemar belanja, di sekitar Pantai Kuta tersedia toko-toko suvenir yang menjual barang kerajinan dalam berbagai bentuk, berbagai macam aksesoris, pakaian khas pantai, serta kaos oblong. Toko cindera mata menawarkan barang-barang khas bali untuk dijadikan sebagi kenang-kenangan.
Toilet dan kamar bilas
Toilet dan kamar bilas sangatlah penting bagi para wisatawan, setelah selesai bemandai ria dipantai para wisatawan dapat menggunakan kamar tersebut untuk membilas tubuhnya sebelum mandi. Dengan harga Rp. 1000 Para wiasatawan sudah dapat menikmati fasilitas tersebut
F. Sosial Budaya dan Ekonomi
Keadaan masyarakat di pantai kuta sama dengan keadaan penduduk Bali pada umumnya yang memegang teguh agama. Hanya saja, pola kehidupan yang membedakannya. Jika masyarakat Bali yang tinggal di daerah Kuta, secara fisik akan kelihatan hitam-hitam karena sering berada di pantai, dan bisa berenang, sedangkan jika dilihat dari para wisatawannya yang kebanyakan wisatawan asing yang sering ebrjemur di panati dengan pakaian yang minim, maka itu sudah melanggar norma-norma yang dianut oleh orang Indoensia. Tetapi disisi lain dari segi ekonomi, wisatawan asing membawa keuntungan yang sangat besar bagi pemerintah daerah dan para pedagang.
Sumber : berbagai situs... http://masdony.wordpress.com/2010/04/15/pantai-kuta/
0 comments:
Post a Comment
Luangkan waktu untuk menunjukan kepedulian anda di blog ini, untuk memperbaiki blog agar lebih baik!!